Minggu, 05 Maret 2017

Suku Bunga Perbankan





Suku Bunga Perbankan

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Bank dan Lembaga Keuangan

Dosen pengampu:  Bapak M. Adib Mawardi, SE., MM


Description: Logo Unisba New

Oleh :

  1. Sumartono                                 (14106620037)
  2. Tiarani Wulan Nur Rohmah      (14106620038)
  3. Usfatul Mashlihah                    (14106620039)
    PROGRAM STUDI EKONOMI
    PRODI MANAJEMEN
     UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
    November 2016
    KATA PENGANTAR
    Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan lainnya (BLK).
    Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan teman-teman sekelompok, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
    Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Suku Bunga Perbankan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dari internet. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari teman sekelompok. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
    Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
                 
                                                                                              Blitar, 14 November 2016
                                                                                                                 Penyusun
    i
    DAFTAR ISI
    KATA PENGANTAR........................................................................................ i
    DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
    BAB I : PENDAHULUAN................................................................................ 1   
      1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
      1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
      1.3 Tujuan.............................................................................................. 2
    BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
      2.1 Teori Suku Bunga............................................................................ 3
      2.2 Pengertian Suku Bunga dan Bunga Bank....................................... 6
      2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga............................ 7
      2.4 Komponen-Komponen Dalam Menentukan Suku Kredit............... 9
      2.5 Jenis-Jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit................................... 10
    BAB III PENUTUP............................................................................................ 11
      3.1 Simpulan.......................................................................................... 11
      3.2 Saran................................................................................................ 11
    DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... iii







    1. BAB I

      PENDAHULUAN



      1.1  Latar Belakang

      Krisis moneter yang yang terjadinya di Indonesia yang ditandai dengan merosotnya sendi-sendi perekonomian termasuk perbankan yamg diakibatkan oleh nilai tukar rupiah yang jatuh terhadap nilai tukar dollar. Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan hargaharga secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang suatu negara (Tajul Kahalwaty, 2000 : 5).

      Pada sekitar pertengahan tahun 1997, permasalahan inflasi dan krisis nilai tukar semakin mencuat karena tingkat inflasi sudah mencapai angka dua digit yaitu sekitar 11,05 persen dan menyebabkan nilai mata uang rupiah merosot tajam. Hal ini mengakibatkan jumlah hutang Negara terhadap luar negeri meningkat secara tajam. Selain itu berpengaruh terhadap timbul Non Performing Loans (NPL) atau kredit macet yang secara langsung dan tidak langsung akan mengganggu (dalam jumlah yang besar bahkan akan menghentikan) operasional bank. Masalh lain yang ditimbulkan adalah perginya para investor asing dalam hal menanamkan modalnya di Indonesia.

      Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah dengan menekan uang beredar baik dalam arti sempit (M1) maupun arti luas (M2) atau likuiditas perekonomian. Efek dari kebijakan ini, bank-bank swasta maupun bank-bank pemerintah berlomba-lomba menaikkan suku bunga. Bunga yang diberikan oleh bank-bank pada masyarakat merupakan daya tarik yang utama bagi masyarakat untuk melakukan penyimpanan uangnya dibank, sedangkan bagi bank, semakin besar dana masyarakat yang bisa dihimpun, akan meningkatkan kemampuan bank untuk membiayai operasional aktivanya yang sebagian besar berupa pemberian kredit pada masyarakat. Untuk itu pemerintah melakukan kebijakan moneter dengan menekan jumlah uang beredar melalui peningkatan suku bunga bank.

      1.2 Rumusan Masalah


      1. Jelaskan pengertian dari tingkat suku bunga?

      2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga?

      3. Jelaskan peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian?


      1.3  Tujuan


      1. Untuk mengetahui pengertian teori tingkat suku bunga.

      2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga.

      3. Untuk mengetahui peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian




      BAB II

      PEMBAHASAN



      2.1 Teori Suku Bunga

      Pada prinsipnya, tingkat suku bunga adalah harga atas penggunaan uang yang biasanya dinyatakan dalam persen (%) untuk jangka waktu tertentu. Terdapat banyak teori tentang suku bunga, akan tetapi pada tulisan ini oleh penulis hanya akan dikemukakan teori-teori yang dianggap penting untuk diketahui.


      2.1.1 Teori Klasik

      Menurut Teori Klasik, teori tingkat suku bunga merupakan teori permintaan penawaran terhadap tabungan. Teori ini membahas tingkat suku bunga sebagai suatu faktor pengimbang antara permintaan dan penawaran daripada investable fund yang bersumber dari tabungan.

      Fungsinya yang menonjol dari uang dalam teori ekonomi klasik, adalah sebagai alat pengukur nilai dalam melakukan transaksi, sebagai alat pertukaran untuk memperlancar transaksi barang dan jasa, maupun sebagai alat penyelesaian hubungan hutang-piutang yang menyangkut masa depan.

      Teori ekonomi klasik mengasumsikan, bahwa perekonomian senantiasa berada dalam keadaan full employment. Dalam keadaan full employment itu seluruh kapasitas produksi sudah dipergunakan penuh dalam proses produksi. Oleh karena itu, kecuali meningkatkan efisiensi dan mendorong terjadinya spesialisasi pekerjaan, uang tidak dapat mempengaruhi sektor produksi. Dengan perkataan lain sektor moneter, dalam teori ekonomi klasik terpisah sama sekali dari sektor riil dan tidak ada pengaruh timbal balik antara kedua sektor tersebut.

      Hubungan antara sektor moneter dan riil, dalam teori ekonomi klasik hanya dijembatani oleh tingkat harga. Jika jumlah uang beredar lebih besar daripada nilai barang-barang yang tersedia, maka tingkat harga meningkat, jika sebaliknya menurun.

      Konsep tabungan menurut klasik dikatakan, bahwa seorang dapat melakukan tiga hal terhadap selisih antara pendapatan dan pengeluaran komsumsinya yaitu: pertama, ditambahkan pada saldo tunai yang ditahannya. Kedua, dibelikan obligasi baru dan ketiga, sebagai pengusaha, dibelikan langsung kepada barang-barang modal. Asumsi yang digunakan disini adalah bahwa penabung yang rasional tidak akan menempuh jalan yang pertama. Berdasarkan pada pertimbangan bahwa akumulasi kekayaan dalam bentuk uang tunai adalah tidak menghasilkan.

      Menurut teori klasik, bahwa tabungan masyarakat adalah fungsi dari tingkat suku bunga. Makin tinggi tingkat suku bunga makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung. Artinya pada tingkat suku bunga yang lebih tinggi masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan atau mengurangi pengeluaran untuk konsumsi guna menambah tabungannya. Investasi juga merupakan fungsi dari tingkat suku bunga. Makin tinggi tingkat suku bunga, maka keinginan masyarakat untuk melakukan investasi menjadi semakin kecil. Hal ini karena biaya penggunaan dana ( cost of capital ) menjadi semakin mahal, dan sebaliknya makin rendah tingkat suku bunga, maka keinginan untuk melakukan investasi akan semakin meningkat.


      2.1.2 Teori Keynessian, Preferensi Liquiditas

      Teori penentuan tingkat suku bunga Keynes dikenal dengan teori liquidity prefence. Keynes mengatakan bahwa tingkat bunga semata-mata merupakan fenomena moneter yang mana pembentukannya terjadi di pasar uang. Artinya tingkat suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang.

      Dalam Konsep Keynes, alternatif penyimpangan kekayaan terdiri dari surat berharga ( bonds ) dan uang tunai. Asumsi Teori Keynes adalah dasar pemilikan bentuk penyimpangan kekayaan adalah perilaku masyarakat yang selalu menghindari resiko dan ingin memaksimumkan keuntungan.

      Keynes tidak sependapat dengan pandangan ahli-ahli ekonomi klasik yang mengatakan bahwa tingkat tabungan maupun tingkat investasi sepenuhnya ditentukan oleh tingkat bunga, dan perubahan-perubahan dalam tingkat bunga akan menyebabkan tabungan yang tercipta pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama dengan investasi yang dilakukan oleh para pengusaha. Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung dari tinggi rendahnya tingkat bunga. Ia terutama tergantung dari besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu. Makin besar jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu rumah tangga, semakin besar pula jumlah tabungan yang akan diperolehnya. Apabila jumlah pendapatan rumah tangga itu tidak mengalami kenaikan atau penurunan, peubahan yang cukup besar dalam tingkat bunga tidak akan menimbulkan pengaruh yang berarti keatas jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga dan bukannya tingkat bunga.

      Teori permintaan uang Keynes menekankan kepada berapa besar proporsi kekayaan yang dipegang dalam bentuk uang. Berbeda dengan teori klasik, teori Keynes mengasumsikan bahwa perekonomian belum mencapai tingkat full employment. Oleh karena itu, produksi masih dapat ditingkatkan tanpa mengubah tingkat upah maupun tingkat harga-harga. Dengan menurunkan tingkat suku bunga, investasi dapat dirangsang untuk meningkatkan produksi nasional. Dengan demikian, setidaknya untuk jangka pendek, kebijaksanaan moneter dalam teori Keynes, berperan untuk meningkatkan produksi nasional. Setelah perekonomian berada dalam keadaan full employment, barulah kebijaksanaan moneter tidak dapat lagi berperan untuk meningkatkan produksi nasional. Dengan demikian jelaslah bahwa teori Keynes adalah teori ekonomi jangka pendek sebelum mencapai full employment.

      Dalam teori Keynes dikenal tiga motif yang mendasari permintaan uang masyarakat, yaitu :

      1. Keperluan Transaksi ( Transaction Motive ). Yaitu motif memegang uang untuk keperluan transaksi sehari-hari. Besarnya uang untuk keperluan ini tergantung kepada besarnya pendapatan.
      2. Keperluan Berjaga-jaga. Yaitu motif memegang uang karena adanya ketidakpastian mengenai masa datang. Motif transaksi dan motif berjaga-jaga merupakan fungsi positif dari tingkat pendapatan.
      3. Keperluan Spekulasi. Yaitu motif memegang uang untuk keperluan spekulasi dan mencari keuntungan sebagaimana motif berjaga-jaga, motif permintaan uang untuk spekulasi ini timbul akibat adanya ketidakpastian di masa yang akan datang. Keynes mengatakan bahwa motif ini berdasarkan kepada keinginan untuk mendapatkan keuntungan dengan mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
        Sebagaimana sudah dikemukakan pada bagian terdahulu, hubungan antara tingkat suku bunga dan tingkat harga berbanding terbalik. Jika tingkat suku bunga meningkat, maka surat-surat berharga akan turun demikian pula sebaliknya. Karena itu pada tingkat suku bunga yang sangat rendah, orang akan cenderung memegang uang kas daripada surat-surat berharga. Seandainya jumlah uang beredar bertambah besar, orang akan cenderung tetap memilih memegang uang kas. Keadaan seperti ini disebut perangkap liquiditas ( liquidity trap) sebab semua uang kas terperangkap ditangan untuk menghindari kerugian dan tidak akan beredar sebagai uang aktif.

        1. Pengertian Suku Bunga dan Bunga Bank
          Bunga adalah imbalan jasa atas pinjaman uang, imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat ke depan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersebut disebut “pokok utang” ( principal ).
          Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa (bunga) dalam suatu periode tertentu disebut “suku bunga”.
          Miller, RL dan Vanhoose, mengataka bahwa suku bungan adalah sejumlah dana, dinilai dalam uang, yang diterima si pemberi pinjaman (kreditor), sedangkan suku bunga adalah rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman.
          Tingkat Suku Bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu atau harga dari penggunaan uang yang dipergunakan dan akan dikembalikan pada saat mendatang.
          2.2.1 Pengertian Bunga Bank

      1. Menurut RIMSKY J. JUDISSENN ,
        Bunga bank adalah penghasilan yang diperoleh sebagai imbalan dari pihak yang meminjam atau memanfaatkan uang (bank)
      2. FACHMI BASYAIB
        Bunga Bank adalah sesuatu yang dihasilkan dari keuntungan aset keuangan, tujuannya adalah untuk memberikan pada investor keuntungan bagi investasi dana yang dimilikinya.
        Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
        Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu sebagai berikut:

      1. Bunga simpanan.
        Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnyadi bank. Bunga simpanan merupakan harga yang dibayar bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan, dan bunga deposito.
      2. Bunga pinjaman
        Adalah bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai contoh bunga kredit.
        Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dn pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah, sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik dan demikian pula sebaliknya.
        2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga
        Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut :

      1. Kebutuhan dana
        Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan peminjam meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Peningkatan bunga simpanan secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman. Namun, apabila dana yang ada disimpanan banyak sementara permohonan simpanan sedikit, maka bunga simpanan akan turun.
      2. Persaingan
        Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disaping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.
        Dalam arti jika bunga simpanan rata-rata 16%, maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikan diatas bunga pesaing misalnya 16%. Namun, sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah pesaing.
      3. Kebijakan pemerintah
        Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun unga pinjaman kita tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
      4. Target laba yang diinginkan
        Sesuai dengan target laba yang di inginkan, jika laba yang di inginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.
      5. Jangka waktu
        Semakin panjang jangka waktu pinjaman, akan semakin tinggi bungnganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunga relatif lebih rendah.
      6. Kualitas jaminan
        Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh jaminan sertifikat deposito berbeda dengan jaminan sertifikat tanah. Alasannya utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah.
      7. Reputasi perusahaan
        Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet dimasa mendatang relatif kecil dan sebaliknya.
      8. Produk yang kompetitif
        Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku dipasaran. Untuk produk yang kompetetif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.
      9. Hubungan baik
        Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
      10. Jaminan pihak ketiga
        Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit. Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank, maka bunga yang dibebankan berbeda. Demikian pula sebaliknya jika penjamin pihak ketiga kurang bonafid atau tidak dapat dipercaya, maka mungkin tidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh pihak perbankan.
        2.4 Komponen-Komponen Dalam Menentukan Bunga Kredit
        Komponen dalam menentukan suku bunga kredit yaitu:

      1. Total Biaya Dana (Cost of Fund)
        Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito.Total biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan. Total biaya dana ini harus dikurangi dengan cadangan wajib atau Reserve Requrement (RR) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
      2. Biaya Operasi
        Dalam melakukan kegiatan setiap bank membutuhkan berbagai sarana dan prasarana baik berupa manusia maupun alat. Penggunaan sarana dan prasarana ini memerlukan sejumlah biaya yang harus ditanggung bank sebagai biaya operasi.
      3. Cadangan Risiko Kredit
        Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan, hal ini disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu risiko tidak terbayar.
      4. Laba yang diinginkan
        Setiap kali melakukan transaksi bank selalu ingin memperoleh laba yang maksimal. Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting, mengingat penentuan besarnya laba sangat memengaruhi besarnya bunga kredit.
      5. Pajak
        Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikaan fasilitas kredit kepada nasabahnya.
        2.5 Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga kredit
        Metode pembebanan bunga antara lain:

      1. Sliding rate

      Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan kepada sektor produktif.

      1. Flat rate

      Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas. Jenis Flat rate biasanya diberikan kepada kredit yang bersifat konsumtif.

      1. Floating rate

      Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar uang padaa bulan tersebut.




      BAB III

      PENUTUP



      3.1 Kesimpulan

      Dari Uraian materi diatas dapat disimpulkan bahwa Bunga Bank merupakan balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Dalam hal ini bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang dibayar kepada nasabah dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank.

      Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecinya penetapan suku bunga simpanan dan pinjaman sangat dipengaruhi oleh keduanya, artinya baik bunga simpanan dan bunga pinjaman saling mempengaruhi di samping pengaruh factor-faktor lainnya.

      Dalam kegiatannya terdapat dua macam bunga yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman. Metode penghitungan bunga terdapat tiga jenis yaitu Sliding Rate, Flat Rate, dan Floating Rate.


      3.2 Saran

      Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan agar pembaca dapat memiliki wawasan yang lebih luas mengenai suku bunga sehingga mampu mengaplikasikan sesuai dengan teori yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, sebaiknya penetapan suku bunga haruslah sesuai dengan prosedur dan situasinya, hal ini juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan Bank Indonesia sebagai Induknya bank di Indonesia yang mengatur kebijakan tentang tingkats uku bunga. Sehingga pihak-pihak lain yang terkait harusnya patuh dan melaksanakannya agar tidak saling merugikan.




      DAFTAR PUSTAKA
      Kasmir, Dr. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta:
      PT Raja Grafindo Persada.
      Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara
      Lodwick, Filipus. 2013. “Materi-materi Kuliahl”. [online]. Tersedia :
      http://filipuslodwick.blogspot.com/2013/06/bab-5-suku-bunga.html [12 2014].
      http://waromuhammad.blogspot.com/2012/02/tingkat-dan-struktur-suku-bunga.html
      [ 12 Maret 2014].
      http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-bunga-dan-suku-bunga.html
      [14 Maret 2014].
      [13 November 2014]
      http://www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-suku-bunga.html [13 November 2014]







      3 komentar:

      1. KABAR BAIK!!!

        Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

        Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

        Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

        Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

        Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

        Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

        BalasHapus
      2. KABAR BAIK!!!

        Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

        Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

        Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

        Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

        Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

        Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

        BalasHapus
      3. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

        Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

        Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

        Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

        Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

        BalasHapus